Bupati Barru Tegaskan OPD Minimalisir Potensi Kebocoran PAD

    Bupati Barru Tegaskan OPD Minimalisir Potensi Kebocoran PAD
    Bupati Barru Dr. HC. Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., saat memimpin rapat evaluasi penerimaan PAD triwulan II tahun 2024, diruang rapat kantor Bupati Barru.

    BARRU - Bupati Barru Dr. HC. Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, menegaskan kepada para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan para Camat untuk meminimalisir potensi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD).

    Penegasan itu disampaikan oleh Suardi Saleh saat memimpin rapat evaluasi penerimaan PAD Triwulan II tahun 2024, yang digelar oleh Bapenda Barru, diruang rapat kantor Bupati Barru, pada Kamis (18/7/2024).

    "Rapat ini bertujuan untuk mempercepat realisasi PAD dan memaksimalkan potensi pendapatan daerah dan sekaligus untuk meminimalisir potensi kebocoran PAD. Saya minta kepada semua OPD dan Camat untuk upayakan agar tidak ada kebocoran", tegasnya.

    Bupati Suardi Saleh juga menekankan pentingnya meningkatkan realisasi PAD sebagai sumber pendanaan utama pembangunan daerah. Sekedar diketahui bahwa realisasi PAD tahun 2023 lalu yakni Rp108 Miliar.

    "Sekarang sudah bulan Juli, tersisa 5 bulan lagi. Capaian kita hari ini Rp52.475 miliar, sedangkan target kita di tahun 2024 adalah Rp112.658 miliar. Tentu masih ada waktu untuk mencapai target kita ini", jelasnya.

    Dirinya mengingatkan para kepala OPD dan Camat untuk mewaspadai potensi kebocoran PAD. Kepala OPD diminta lebih adaptip dengan situasi. Perbanyak inovasi untuk memaksimalkan potensi penerimaan PAD.

    "OPD tidak hanya terpaku pada target yang diberikan, tetapi berusaha untuk melampaui target itu sendiri. Kalau bisa, upayakan PAD dua kali lipat dari target. Lebih bagus lagi", ujar Suardi Saleh.

    Salah satu strategi yang ditekankan Bupati Suardi Saleh adalah percepatan implementasi sistem pembayaran non-tunai.

    "Elektronifikasi transaksi ini dalam rangka meningkatkan penerimaan maupun retribusi daerah. Gunakan QRIS", katanya.

    Bupati Suardi juga meminta OPD untuk memperbanyak sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait transaksi non-tunai.

    "Sosialisasikan dan edukasi masyarakat terkait transaksi non-tunai ini", pintanya.

    Selain itu, Bupati Suardi Saleh juga mendorong pemanfaatan kartu kredit pemerintah yang dimiliki Aparatur Sipil Negara (ASN) di semua OPD.

    "Kartu kredit pemerintah yang dimiliki ASN harus segera diimplementasikan di semua OPD, " tuturnya.

    Bupati Suardi juga menekankan pentingnya memaksimalkan semua potensi PAD. Jangan lihat bahwa potensinya sedikit. Tapi yang perlu dipikirkan adalah bagaimana ditingkatkan.

    Salah satu sektor yang menjadi perhatian Bupati Suardi Saleh adalah retribusi pasar, yang baru mencapai 35 persen dari target. Ia meminta agar segera diterapkan sistem smart parking di parkiran pasar ini sebagai solusi memaksimalkan potensi PAD.

    "Segera MoU dengan smart parking karena sudah kita lakukan uji petik", ungkapnya kepada Kadis Koperasi dan UMKM Barru.

    Pada bagian lain arahan Bupati Barru. Ia juga berencana memberikan apresiasi kepada kolektor dan pembantu kolektor PBB yang telah mencapai target PAD lebih dari 90 persen di akhir tahun.

    "Kami akan berikan reward studi tiru keluar daerah kepada kolektor dan pembantu kolektor yang berprestasi dalam meningkatkan PAD PBB", tandasnya.

    Bupati Suardi optimis bahwa realisasi PAD Kabupaten Barru dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

    "Kita masih punya waktu untuk memaksimalkan dan meningkatkan penerimaan PAD sampai akhir tahun", pungkasnya.

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Bapenda Barru Rapat Evaluasi PAD Triwulan...

    Artikel Berikutnya

    Bupati Barru Serahkan Dokumen Rancangan...

    Berita terkait